Friday 10 February 2012

KISAH SEORANG ISTRI YANG KEBAGUSAN AKHLAKNYA DAPAT MENUTUPI KEKURANGAN FISIKNYA




Bismillah…
Cinta yang datang karena kebagusan akhlaq itu lebih dalam, daripada cinta yang datang karena kecantikan fisik yang hanya sekedar kulit luar saja..
Transkrip Kajian

Berikut ini sebuah kisah nyata yang disebutkan oleh para ulama, dalam kitab.. (afwan gak jelas…)
Disebutkan di kitab tersebut sebuah kisah nyata bagaimana ada seorang pemuda dari sebuah kabilah, waktu itu dia ingin mencari seorang istri. Maka ia mencari cari informasi, lalu dia mendapatkan kabar bahwasanya si Fulan bin Fulan memiliki putri putri yang cantik jelita, yang sangat menarik….. yang merupakan pilihan dan dambaan lelaki manapun
Akhirnya dia keluar dari rumahnya dan menuju ke tempat Fulan tersebut yang dia memiliki putri putri perempuan yang cantik cantik dan dia berkeinginan untuk meminang dan menikahi putri dari orang tua tersebut. Ternyata orang tua tersebut dia memiliki seorang keponakan wanita yang jika dilihat dari umurnya maka ia termasuk orang yang sudah ‘berumur’ dibandingkan dengan anak anaknya.Kemudian wanita tersebut berkata kepada pamannya, “Wahai paman, maukah kau menikahkan aku dengan laki laki tersebut karena saya merasa saya adalah yang paling berhak menikah dengannya karena umur saya sudah pantas untuk menikah..
Akhirnya paman wanita tersebut mengabulkan keinginan keponakannya tersebut. Akhirnya dinikahkanlah pria tersebut dengan wanita ponakan dari lelaki yang memiliki putri putri yang cantik tersebut.
Dilangsungkanlah pernikahan….
Dan subhanalloh, ketika malam pertama, saat lelaki tersebut menemui istrinya, maka ia kaget luar biasa melihat wajah maupun fisik istrinya itu. Ternyata istrinya memiliki wajah yang tidak cantik, dan memiliki postur tubuh yang pendek, tidak seperti dari yang ia dapatkan dari kabar kabar yang ada, bahwasanya lelaki yang ia tuju tersebut memiliki (anak anak) wanita yang cantik cantik..
Akhirnya pada malam itu.. menjadi malam duka dan kesedihan bagi wanita tersebut.. Karena sang lelaki membelakangi dan tidak mau menyentuh wanita tersebut.  Akhirnya wanita tersebut bersedih dan menangis melihat bagaimana perlakuan dari suaminya tersebut. Ia meyakini bahwasanya perkara ini bukan perkara dosa yang dilakukan oleh dirinya.
Tapi dikarena taqdir dari Allah subhanahu wa ta’aala. Ia tidak bisa menghindar dari taqdir Allah. Ia memang diciptakan seperti itu. Wajahnya tidak cantik.. dan postur tubuhnya yang pendek..
Akhirnya suaminya tersebut berniat untuk segera menceraikan istrinya. Maka ketika terdengan adzan subuh, suaminya tersebut segera untuk bergegas keluar. Tetapi sebelum ia keluar, kemudian wanita tersebut melakukan sesuatu yang luar biasa.  Dia memuji suaminya, dia menyanjung nyanjung kebaikan suaminya tersebut.
Dia berkata kepada suaminya, wahai suamiku, kalau kau mau, maka tahanlah diriku, barang beberapa hari atau beberapa bulan.. Setelah itu, kalau kau mau ceraikan aku, silahkan..
Maka suaminya tersebut akhirnya mempertahankan istrinya.
Dan Subhanalloh, ditengah perjalanan rumah tangganya, si istri tersebut melakukan segenap upaya bagaimana untuk menghiasi dirinya dengan akhlaq al kariimah. Ia memberikan pelayanan yang luar biasa, memberikan khidmat yang luarbiasa kepada suaminya tersebut.
Ketika suaminya pulang, maka disambutnya dengan baik.
Kemudian ketika sampai di rumah, di pembaringannya maka istrinya tersebut pandai bercerita dengan cerita cerita yang menarik dan tidak membosankan hingga dijumpai suaminya tertidur dengan lelap.. Setelah itu baru istrinya tidur.
Dan subhanallah ketika suaminya melihat kekuatan dan peran dari istrinya yang luar biasa, maka suaminya pun lupa akan keinginannya dahulu untuk menceraikan istrinya. Lupa akan wajah istrinya yang kurang cantik.. lupa akan postur tubuh istrinya yang pendek..
Akhirnya timbul mahabbah.. kecintaan terhadap istrinya tersebut. Dimana dia sangat mencintai istrinya Yang mungkin sang istri tersebut di sisi suaminya tidak ada duanya.. walaupun dia sekali lagi dari sisi wajah tidak cantik, atau dari postur tubuhnya kurang menarik.
Lalu pada suatu hari, ketika suaminya pulang lalu berkata pada istrinya, “Wahai istriku, saya lupa untuk menambatkan kudaku tadi. Apakah engkau sudah menambatkannya, maka istrinya bilang, iya.. gampang.. bias saya saja (atau mungkin bilang, iya saya sudah menambatkannya) supaya suaminya tersebut tidak repot lagi karena kudanya. terus saja si istri ini menghibur suaminya hingga suaminya tertidur
Ketika suaminya tertidur, maka si istri pun keluar dari rumah mencari kuda suaminya. Ternyata kudanya memang belum di tambatkan. Akhirnya istrinya lah yang akan menambatkan kuda tersebut. Ketika akan ditambatkan, kudanya teriak teriak dan meringkik ringkik. Ia tidak mau di dekati oleh wanita tersebut. terus bersuara gaduh.. Akhirnya dengan suara gaduh tersebut, suaminya pun terbangun… “Ada apa ini…” Lalu ia pun keluar dari rumahnya. Ternyata setelah ia keluar rumah ia melihat ada bayangan didekat kudanya tersebut. Dan dia menyangka bahwasanya itu adalah pencuri. Akhirnya dia tembak seseorang yang dia anggap pencuri tersebut. Lalu orang yang dianggapnya sebagai pencuri itupun meninggal…
Setelah dia dekati, maka subhanallah, sang suami terkejut dan ketakutan.. Karena ternyata orang yang disangka pencuri yang ia tembaki adalah istrinya yang sangat ia cintai.. Dia merasa sedih dengan kesedihan yang luar biasa. Dia menyesal atas perbuatannya tersebut.. hingga akhirnya dia menguburkan istrinya tersebut dalam keadaan terus menangis karena ditinggalkan oleh istrinya.. dan karena kekhawatiran, akankah dia mendapatkan istri yang seperti itu lagi..
Sampai dengan ia menguburkan dan menutupkan istrinya dengan tanah pekuburan, terus dan terus dia bersedih menangis diatas tanah kuburannya tersebut. Walaupun istrinya sudah ‘dijalan’ tapi ia masih saja menangis diatas kuburan istrinya tersebut.
Hari berganti hari.. kemudian lelaki yang ditinggal istrinya tersebut pun menikah lagi dengan seorang wanita. Ketika ia menikahi wanita tersebut maka ia tidak mendapati dari wanita tersebut sifat yang dimiliki seperti istrinya yang dulu. Lalu ia pun menceraikannya.
kemudian dia menikah lagi, dan tidak puas karena tidak mendapati istri seperti istrinya yang dulu. Kemudian dicerainya lagi.. dan terus menceraikan lagi.. Akhirnya dia tidak mendapatkan wanita yang memiliki sifat seperti itu..
Kemudian pria tersebut bersyair dengan syair syair kesedihan,
Menggambarkan sifat sifat yang sangat indah yang dimiliki oleh istrinya,
Supaya ditiru oleh wanita wanita yang lainnya
Selesailah kisah ini…
Maka kesimpulan yang bisa kita ambil adalah bagaimana sesungguhnya bahwa letak kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga itu bukanlah hanya terletak pada sisi kecantikan istri tersebut. Kecantikan seorang wanita ataupun tubuh yang menarik tapi lebih daripada itu adalah kecantikan batin, akhlaq al kariimah yang ada pada seorang wanita itulah yang akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga.
Wallahu a’lam bissawaaab
-selesai-
http://irilaslogo.wordpress.com

No comments:

Post a Comment