Monday, 20 February 2012

HAKIKAT FUNGSI MATA, TELINGA, AKAL & HATI



Dalam beberapa ayat,
 Allah senantiasa menyebutkan MATA, TELINGA, dan AKAL.. 
Karena ketiga elemen ini adalah alat kita untuk mengetahui dan mengenal kebenaran.. 
Kemudian HATI kitalah yang membenarkan atau yang mendustakannya..

Ketahuilah mata kita, Allah ciptakan untuk dapat melihat kebenaran.. 
Telinga kita, Allah ciptakan untuk dapat mendengarkan kebenaran.. 
Dan akal kita, Allah ciptakan untuk MEMIKIRKAN dan MEMAHAMI penjelasan dari apa yang kita lihat 
maupun kita dengar…
Apabila seseorang melihat kebenaran dengan matanya, 
mendengar kebenaran dengan telinganya, 
kemudian ia TAHU dan PAHAM (dengan menggunakan akalnya) bahwa hal tersebut adalah KEBENARAN..
 Akan tetapi hatinya malah mendustakan..
Maka pantas kita sebut orang ini BUTA, TULI dan BODOH… 
Sekalipun matanya, telinganya dan akalnya berfungsi… 
tapi karena hatinya tidak membenarkan apa yang dipersaksikan mata, telinga dan akalnya.. 
maka SIA-SIA lah fungsi dari ketiga hal tersebut..

Oleh karenanya, 
orang yang demikian LEBIH JELEK daripada BINATANG TERNAK.. 
Benar, 
binatang ternak punya mata, telinga, akal (yang sangat terbatas).. 
Maka tidak salah jika perbuatan mereka tidak dikontrol..
Tapi manusia? 
mereka memiliki AKAL yang SEMPURNA untuk MEMIKIRKAN.. 
HATI untuk MEMUTUSKAN.. 
mengapa tidak mempergunakannya?!

Benarlah firmanNya:
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka* itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).
(Al-Furqaan: 44)
*Yaitu orang kafir secara khusus dan orang sesat secara umum
Mengapa? 

Allah berfirman:
لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا
mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (kebenaran)
وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا
dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (kebenaran, dan tanda-tanda kekuasaan Allah lainnya),

وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا
dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (kebenaran).

أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
(Al-A’raaf: 179)

Dalam ayat lain Allah berfirman:

وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُم مِّن شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya.
(Al-Ahqaf: 26)
Allah berfirman:
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
(An-Nahl: 78)
Allah berfirman:
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
(as Sajdah: 9)
Allah berfirman:
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Katakanlah: “Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.
(Al-Mulk: 23)

Maka gunakanlah matamu, telingamu, akalmu.. 
untuk melihat, mendengar dan memikirkan/memahami kebenaran.. 
dan berdoalah kepada Allah, 
agar engkau dianugerahkan dan diteguhkan hati yang saliim (yang selamat) 
yang tunduk dan patuh kepadaNya, Sang Pemilik Kebenaran, Yang Maha Benar.

Janganlah gunakan matamu dalam hal-hal yang baathil 
(seperti melihat aurat, membaca buku yang penuh dengan kesesatan, kekufuran dan kebid’ahan), 
sehingga menghalangimu untuk melihat kebenaran yang sedemikian terangnya..
Jangan gunakan juga telingamu dalam hal-hal yang baathil 
(seperti mendengarkan ghibah, mendengarkan ceramah-ceramah kesesatan, kekufuran, kesyirikan 
maupun kebid’ahan)… 
sehingga menghalangimu untuk mendengarkan kebenaran yang sedemikian jelasnya…

Jangan gunakan akalmu dalam perkara yang baathil, yang mana justru akan menjadikannya tidak 
berfungsi lagi.. 
Akan tetapi gunakanlah akalmu untuk memikirkan dan memahami kebenaran…
 janganlah engkau melebihkan akal dari kapasitasnya.. 
yaitu mendahulukannya daripada syari’at, sehingga engkau menjadikan akal sebagai hakim, 
sehingga engkau lebih merasa puas dengan ketetapan akalmu, daripada ketetapan Allah dan RasulNya..
Jangan pula jadikan hawa nafsumu menguasai hatimu.. 
sehingga menjadikan hatimu menolak kebenaran yang telah jelas bagimu,
 hingga menyebabkan dirimu pun binasa..
Beruntunglah mereka yang mempergunakan akal, telinga, mata dan hati mereka.. 
Beruntunglah mereka..

No comments:

Post a Comment