Asy-Syaikh Muhammad bin Saleh Al-Utsaimin rahimahullah berkata:br />Jika ada yang bertanya: apakah lupa ada penawar atau obatnya?
Kami menjawab: iya, ada obatnya.
–dengan keutamaan dari Allah- yaitu menulis.
Oleh karenanya, Allah Azza wajalla telah member anugerah kepada hamba-hamba-Nya, dalam firman-Nya:
{اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ خَلَقَ الْأِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الاَْكْرَمُ الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ}. [العلق: 1 - 4]
“Bacalah dengan nama Rabb-mu yang menciptakan. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Rabb-mu yang maha pemurah. Yang mengajar ilmu melalui perantaraan pena. ” (QS. Al-Alaq:1-4)
Maka firman-Nya “bacalah” lalu berikutnya “yang mengajarkan ilmu dengan perantara pena”, maksudnya adalah: bacalah dari hafalanmu,jika tidak maka dengan penamu. Maka Allah Azza wajalla menjelaskan kepada kita bagaimana cara kita mengobati penyakit ini,yaitu penyakit lupa yaitu dengan mengobatinya melalui penulisan. Dan sekarang ini penulisan lebih teliti dibandingkan dahulu, sebab sekarang ini sudah ada alat untuk merekam. Walhamdulillah.
(ditranskrip dari syarah al-manzhumah al-bayquniyyah,al-Utsaimin,ketika menjelaskan bait syair yang keempat. Diterjemahkan oleh : Abu Karimah Askari bin Jamal) Berikut transkrip dalam bahasa Arab:
قال الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله - :
فإن قال قائل هل للنسيان من علاج أو دواء؟
قلنا: نعم له دواء - بفضل الله - وهي الكتابة، ولهذا امتن الله عز وجل على عباده بها فقال: {اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ خَلَقَ الْأِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الاَْكْرَمُ الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ}. [العق: 1 - 4]. فقال “اقرأ” ثم قال: {الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ} يعني اقرأ من حفظك، فإن لم يكن فمن قلمك، فالله تبارك وتعالى بين لنا كيف نداوي هذه العلة، وهي علة النسيان وذلك بأن نداويها بالكتابة، و الآن أصبحت الكتابة أدقُّ من الأول، لأنه وجد - بحمد الله -الآن المسجِّل.
المصدر :
شرح المنظومة البيقونية للشيخ محمد بن صالح العثيمين
(أنظر شرحه للبيت الرابع )
Ibnulqoyyim. com/index. php?option=comcontent&task=view&id=38&Itemid=1
penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Saleh Al-Utsaimin
No comments:
Post a Comment