Thursday 9 February 2012

ANDA MUSLIM?... SEBERAPA KENAL ANDA DENGAN AGAMA ISLAM?





seseorang itu akan lebih mudah menerima kebenaran, apabila ia mengenal kebenaran. terlebih lagi jika ia tahu bahwa kebenaran itu datang dari Yang Maha Benar; maka ia akan tunduk kepada kebenaran, dan mencintainya.


yang jadi masalah sekarang...

terhadap Pemilik Kebenaran -Yaitu Allah Yang Maha Benar-saja mereka TIDAK KENAL.. 

terhadap agama mereka sendiri saja, mereka tidak tahu...

terhadap pembawa kebenaran -yaitu Rasulullah dan para shahabatnya- saja mereka TIDAK KENAL..

sehingga standar kebenaran pun mereka tidak ketahui... 
yang mereka tahu, adalah apa yang nenek moyangku lakukan adalah kebenaran, apa yang baik menurutku (baca menurut hawa nafsuku) adlaah benar...

maka bagaimana mereka akan diajak untuk mengikuti kebenaran?

maka kenalkan dulu mereka terhadap pencipta mereka dan sesembahan mereka.. yaitu Allah subhanahu wa ta'ala..

kenalkan pula mereka terhadap Rasul yang diutusNya, yaitu Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam..

kenalkan pula mereka terhadap prinsip-prinsip dasar dari agama yang disyari'atkanNya, yaitu agama Islam..

sehingga mereka mengenal Allah, agamaNya, dan RasulNya... dan mereka paham, bahwa kebenaran itu adalah apa-apa yang sesuai al qur-aan, as sunnah yang shahiih menurut pemahaman Rasulullah dan para shahabatnya..

dan mereka menyadari, pada hakekatnya, kebenaran itu datang dari Rabb mereka, yang menciptakan mereka, yang merupakan satu-satunya sesembahan yang berhak untuk disembah..

maka mereka akan mengesampingkan hawa nafsu mereka, dan tunduk kepada kebenaran yang datang kepada mereka..


Ummul Mukminin 'Aa-isyah radhyallahu 'anha berkata:


“Sesungguhnya yang pertama kali turun ialah surat dari surat-surat mufashal yang di dalamnya disebutkan perihal surga dan neraka, sehingga jika manusia telah kembali/masuk Islam, maka turunlah surat yang menyebutkan tentang halal haram. 


Sekiranya yang mula-mula turun ialah ayat yang berbunyi: 


"janganlah kamu minum khamer"


pasti mereka berkata: 


kami tidak akan meninggalkan kebiasaan minum khamer selama-lamanya. 


Dan seandainya yang turun itu ayat yang berbunyi: 


"jangan berzina"


niscaya mereka menjawab: 


"kami tidak akan meninggalkan kebiasaan berzina selama-lamanya.”


(Atsar Riwayat Bukhari)


Zina dan Khamer, adalah DOSA BESAR.. lebih besar dari dosa merokok, lebih besar daripada dosa mencukur jenggot, dan selainnya..

lihatlah, dalam atsar diatas yang diketengahkan oleh Ummul Mukminin adlaah LARANGAN MENJAUHI DOSA-DOSA BESAR.. tapi hal itu tidak akan menjadikan orang yang didakwahi itu untuk mengikuti kebenaran, bahkan menentangnya "kami tidak akan menjauhinya selama-lamanya,

kenapa?

karena tidak adanya keimanan mereka kepada Allah, tidak ada keimanan mereka terhadap adzab neraka, dan kenikmatan surga.

oleh karenanya, Rasulullah bersabda kepada mu'adz:

إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ 

"Sesungguhnya engkau (wahai Mu'adz) akan mendatangi kaum ahli kitab...

فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ تَعَالَى 

maka jadikanlah materi dakwah PERTAMA KALI yang engkau sampaikan (kepada mereka) adalah agar mereka mentauhidkan Allah ta'ala. 

فَإِذَا عَرَفُوا ذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ 

Jika mereka telah mengetahuinya, beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan lima shalat kepada mereka dalam sehari semalam. 

فَإِذَا صَلَّوْا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ غَنِيِّهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فَقِيرِهِمْ 

Jika mereka telah shalat, beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan zakat harta mereka, yang diambil dari yang kaya, dan diberikan kepada yang faqir diantara mereka.

فَإِذَا أَقَرُّوا بِذَلِكَ فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ أَمْوَالِ النَّاسِ

Jika mereka mengikrarkan demikian, maka ambillah harta mereka dan hindarilah harta kesayangan (berharga) mereka"

(HR. Bukhariy)

hadits diatas ini, 

1. bantahan yang nyata terhadap mereka-mereka yang menjadikan PERMASALAHAN HUKUM (HALAL-HARAM) sebagai dakwah yang pertama mereka atau inti dakwah mereka... yaitu orang-orang yang mendahulukan mendakwahkan permasalahan hukum, sedangkan orang yang didakwahi BELUM MENGENAL TAUHID.

2. bantahan yang nyata terhadap mereka-mereka yang menjadikan DAKWAH KEKUASAAN sebagai inti dakwah. mereka menjadikan "penegakkan hukum negara" sebagai dakwah no. 1, yang mana hukum Allah harus tegak didalam negara. sebagaimana dilakukan kaum mu'tazilah maupun khawarij.

bagaimanakah mereka hendak mengenalkan hukum-hukumNya, padahal orang yang mereka kenalkan tersebut TIDAK MENGENAL-NYA?!

bagaimanakah mereka hendak menjadikan orang yang didakwahinya menghidupkan syari'at Allah dalam DIRI MEREKA, sedangkan mereka lebih mencintai hawa nafsu?!

maka bagaimanakah mereka hendak menjadikan orang-orang yang TIDAK TUNDUK KEPADA ALLAH yang lebih TUNDUK KEPADA HAWA NAFSUNYA, tunduk kepada hukumNya?!

No comments:

Post a Comment